LANGSUNG CHAT WA
Paket Karimun jawa

BIOREEFTEK

Metode Bioreeftek untuk pemulihan terumbu karang


Bioreeftek merupakan suatu program dimana manusia berusaha keras untuk berfikir, melestarikan, dan melindungi satu-satunya hewan purba yang masih hidup hingga saat ini. ingin tau kelanjutannya?? saksikan terus disini.

bioreeftek

Ekosistem terumbu karang memiliki produktivitas organik yang sangat tinggi dibandingkan dengan ekosistem lainnya, demikian pula ekosistem hayatinya. Terumbu karang memiliki fungsi ekologis sebagai penyedia nutrien bagi biota perairan, pelindung fisik, tempat pemijahan (spawning ground), tempat bermain dan tempat asuhan(nursery ground) dari berbagai biota. Namun demikian, aktivitas manusia seperti penangkapan ikan atau pariwisata tanpa disadari telah mengancam ekosistem terumbu karang hingga menyebabkan kerusakan.

karang di Karimunjawa

Ekosistem terumbu karang memiliki produktivitas organik yang sangat tinggi dibandingkan dengan ekosistem lainnya, demikian pula ekosistem hayatinya. Terumbu karang memiliki fungsi ekologis sebagai penyedia nutrien bagi biota perairan, pelindung fisik, tempat pemijahan (spawning ground), tempat bermain dan tempat asuhan(nursery ground) dari berbagai biota. Namun demikian, aktivitas manusia seperti penangkapan ikan atau pariwisata tanpa disadari telah mengancam ekosistem terumbu karang hingga menyebabkan kerusakan.

Berbagai cara pemulihan terumbu karang dari kerusakan telah banyak dilakukan, seperti transplantasi dan pembuatan terumbu karang buatan. Namun pemulihan ini membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang banyak walaupun kenyataannya cukup berhasil. Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL), telah merintis teknologi tranplantasi karang yang disebut dengan Bioreeftek. Bioreeftek yang merupakan salah satu jenis artificial reef (terumbu buatan) mulai dikembangkan sejak tahun 2008 oleh tim Climate Change, dengan koordinator E.Elvan Ampou, M.Si.

bioreeftek karimunjawa

Uniknya, terumbu karang buatan ini tidak membutuhkan media yang rumit dan mahal. E. Elvan Ampou, M.Si dan timnya menggunakan tempurung kelapa sebagai bahan utama. Kenapa dinamakan Bioreeftek, ditinjau secara etimologis atau suku kata, Bioreeftek dibagi menjadi 3 bagian yaitu : Bio = hayat atau hidup; reef = batu atau gosong karang namun biasa dikenal dengan sebutan terumbu; tek = teknologi. Jadi disebut Bioreeftek karena substratnya terbuat dari tempurung kelapa yang berasal dari pohon kelapa sebagai bahan alami sebagai tempat settle atau menempel hewan atau larva planula.Fungsi Bioreeftek adalah untuk merekrut larva planula karang secara alami (reproduksi seksual). Setelah larva planula karang menempel pada substrat Bioreeftek tersebut, dilakukan pemindahan ke ekosistem terumbu karang dengan prosentase relatif rendah (seperti: bekas pengeboman ikan, dll). Cara membuat Bioreeftek cukup mudah. Tempurung kelapa yang sudah dipotong dan disusun sedemikian rupa diletakkan pada perairan yang kondisi terumbu karangnya baik agar larva planula karang cepat menempel pada media tempurung kelapa. Peletakan pada kedalaman lima hingga sepuluh meter. Setelah planula karang telah menempel, maka Bioreeftek telah siap dipindahkan ke daerah atau kawasan yang keanekaragaman hayati (biodiversiti) -nya relatif kurang, dalam hal ini terumbu karang dan asosiasinya.

Hingga sejauh ini, kegiatan Bioreeftek telah diimplementasikan di beberapa tempat, yaitu Pemuteran dan Nusa Penida - Bali (2008); Tablolong, Kupang dan Waingapu - NTT (Iptekmas, 2009); Tanah Bumbu - Kalimantan Selatan (kerjasama dengan Diskanlut Kab. Tanah Bumbu dan BPSPL Pontianak, 2010); dan Sumbawa (2011). Pada tahun 2010, Bioreeftekjuga telah didaftarkan di Kementerian Hak Asazi Manusia oleh Sentra Haki Kementerian Kelautan dan Perikanan, Republik Indonesia dengan nomor : S00201100148.

terumbu karang karimunjawa

Apabila berhasil maka diharapkan hasilnya akan seperti ini. Dengan adanyae teknologi baru ini, tentunya menjadi harapan baru untuk kelestarian ekosistem terumbu karang. Apalagi dengan bahan tempurung kelapa yang murah dan bisa didapatkan dengan mudah di penjuru Indonesia. Tentunya teknologi ini membutuhkan dukungan dari banyak pihak, baik dari masyarakat maupun dari pihak pemerintah yang merupakan pengambil kebijakan.

Posting Komentar untuk "BIOREEFTEK"