LANGSUNG CHAT WA
Paket Karimun jawa

PENYEBAB JUMLAH PENYU SEMAKIN BERKURANG DI KARIMUNJAWA

Penyu di Karimunjawa sekarang sudah mulai berkurang, Wisata Karimunjawa merupakan salah satu pulau yag memiliki penyu banyak. Tapi setelah alam yang rusak tidak menutup kemungkinan juga kalau penyu dii Wisata Karimunjawa berkurang.

Wisata Karimunjawa memang terkenal dengan keindahan alam yang sangat cantik karena pulau cantik itu dijaga dan dilestarikan. Sekarang Wisata Karimunjawa sudah mulai terdengar di telinga semua para wisatawan local maupun mancanegara.

Penyu adalah hewan purba hidup di perairan laut yang sedang terancam punah. Penyebabnya, selain karena kerusakan ekosistem pada habitatnya juga karena perburuan oleh manusia. Proses alami dalam perkembang biakan penyu menyebabkan hewan ini senantiasa menghadapi ancaman sejak masih berbentuk telur hingga menjadi penyu dewasa.
wisata karimunjawa
Gambar 1 . 1 Penyu Karmunjawa
Nah, tidak mungkin jika penyu berkurang itu tidak ada penyebabnya, kali ini saya ingin meberi sedikit informasi tetang kenapa penyu di Karimunajawa berkurang.

Karusakan Alam bawah laut Karimunjawa

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki ribuan pulau besar maupun kecil yang dipisahkan oleh lautan. Indonesia juga diapit oleh dua samudra, yaitu samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Memiliki wilayah perairan yang luas membuat Indonesia menjadi negara yang kaya akan sumber daya laut. Banyak jenis ikan dan terumbu karang yang hidup di setiap perairan laut indonesia.

Tak sedikit juga penduduk Indonesia yang memanfaatkan kekayaan laut yang dimiliki oleh Indonesia untuk mencukupi perekonomian mereka. Diwilayah pesisir banyak warga yang berprofesi sebagai nelayan, pengepul ikan, pembuat jaring untuk mengkap ikan, pembuat bom ikan, dan masih banyak lagi profesi yang ada. Namun ada nelayan di beberapa wilayah di Indonesia yang tidak bijak dalam mengkap ikan.

Mereka menggunakan cara yang bisa mematikan semua ikan dari ikan kecil sampai ikan besar dengan menggunakan bom ikan. Cara tersebut dianggap lebih praktis, namaun akibat yang ditimbulkan sangat merugikan bagi ikan, terumbu karang dan juga bagi mereka sendiri. Penggunaan bom ikan bisa merusak tempat tinggal ikan yaitu terumbu karang.

Jika terumbu karang rusak maka tidak akan ada lagi ikan diwilayah tersebut. Tetapi tidak semua nelayan di Indonesia seperi itu. Masih banyak nelayan yang bijak dalam memafaatkan sumber daya laut Indonesia. Masih banyak nelayan tradisiaonal yang menagkap ikan dengan menggunakan jarinng dan bahan ramah lingkungan yang lain.

Nah, itulah salah satu penyebab berkurangnya penyu di Karimunjawa, kadang memang sebagian orangtidak berpikir akibat yang akan didapat, yaitulah manusia.

Berikut beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan ekosistem bawah laut karimunjawa :


  • Terumbu karang yang hidup di dasar laut merupakan sebuah pemandangan yang cukup indah. Banyak wisatawan melakukan penyelaman hanya untuk melihatnya. Sayangnya, tidak sedikit dari mereka menyentuh bahkan membawa pulang terumbu karang tersebut. Padahal, satu sentuhan saja dapat membunuh terumbu karang.
  • Membuang sampah ke laut dan pantai yang dapat mencemari air laut.
  • Mungkin tidak banyak yang sadar, penggunaan pupuk dan pestisida buatan pada lahan pertanian turut merusak terumbu karang di lautan. Karena meskipun jarak pertanian dan bibir pantai sangat jauh, residu kimia dari pupuk dan pestisida buatan pada akhirnya akan terbuang ke laut melalui air hujan yang jatuh di lahan pertanian.
  • Boros menggunakan air, karena semakin banyak air yang digunakan semakin banyak pula limbah air yang dihasilkan dan akhirnya mengalir ke laut. Limbah air tersebut biasanya sudah mengandung bahan kimia.
  • Terumbu karang merupakan tujuan wisata yang sangat diminati. Kapal akan lalu lintas di perairan. Membuang jangkar pada pesisir pantai secara tidak sengaja akan merusak terumbu karang yang berada di bawahnya.
  • Penambangan pasir atau bebatuan di laut dan pembangunan pemukiman di pesisir turut merusak kehidupan terumbu karang. Limbah dan polusi dari aktifitas masyarakat di pesisir secara tidak langsung berimbas pada kehidupan terumbu karang. Selain itu, sangat banyak yang pengambilan karang untuk bahan bangunan dan hiasan akuarium.
  • Masih banyak yang menangkap ikan di laut dengan menggunakan bom dan racun sianida. Ini sangat mematikan terumbu karang.

Pemburuan Liar di Karimunajawa

Pemburuan liar disini diartikan saat wisata karimunjawa ada beberapa para wisatawan yang memburu penyu setelah dapet mereka bawa pulang. Nah dengan kayak gtu gimana penyu di Karimunjawa tidak berkurang.

Saat berwisata di Karimunjawa maupun tempat wisata lainnya tidak seharusya membawa pulang hewan yang sudah hidup di tempat wisata tersebut.
pulau karimunjawa
Gambar 1 . 2 Anak - anak penyu di Karimunjawa
Meski hidup di perairan, penyu berkembang biak dengan bertelur di daratan pasir pantai. Karena itu setiap kali hendak bertelur, penyu betina naik ke daratan pantai pada malam hari, membuat lubang untuk menempatkan telurnya. Penyu termasuk hewan yang paling tidak bertanggung jawab terhadap kehidupan keturunannya.

Ia tidak mengerami telurnya dan tidak memelihara anak-anaknya. Telurnya yang dalam sekali bertelurjumlahnya bisa mencapai ratusan butiritu ditinggalkan begitu saja terkubur di dalam pasir pantai hingga menetas oleh bantuan suhu hangat pasir pantai.

Ancaman berikutnya datang dari para pemburu telur penyu. Mereka mereka mengambil telur penyu baik untuk dikonsumsi atau dijual, sehingga regenerasi penyu menurun drastis. Memang ancaman terhadap telur penyu tidak hanya datang dari manusia tapi juga dari hewan pemangsa seperti anjing. Hewan pemangsa ini tidak hanya memakan telur penyu tapi juga bayi penyu (tukik) saat merayap dipantai menuju laut.

Ayo selamatkan hewan penyu di Karimunjawa yang sekarang sudah berkurang bahkan bisa disebut hampir punah. Ayo para wisatwan yang holiday di Karimunjawa mari bekerja sama untuk melestarikan Pulau Cantik Karimunjawa, agar Wisata Karimunjawa juga tetap cantik akan keindahan alam maupun biota lautnya !!!.

Posting Komentar untuk "PENYEBAB JUMLAH PENYU SEMAKIN BERKURANG DI KARIMUNJAWA"