METODE BIOREEFTEK - APAKAH COCOK UNTUK KEPULAUAN KARIMUNJAWA?
Daftar Isi
Bioreeftek merupakan suatu program dimana manusia berusaha keras untuk berfikir, melestarikan, dan melindungi satu-satunya hewan purba yang masih hidup hingga saat ini. ingin tau kelanjutannya?? saksikan terus disini.
Ekosistem terumbu karang memiliki produktivitas organik yang sangat tinggi dibandingkan dengan ekosistem lainnya, demikian pula ekosistem hayatinya. Terumbu karang memiliki fungsi ekologis sebagai penyedia nutrien bagi biota perairan, pelindung fisik, tempat pemijahan (spawning ground), tempat bermain dan tempat asuhan (nursery ground) dari berbagai biota. Namun demikian, aktifitas manusia seperti penangkapan ikan atau pariwisata tanpa disadari telah mengancam ekosistem terumbu karang hingga menyebabkan kerusakan.
Ekosistem terumbu karang memiliki produktivitas organik yang sangat tinggi dibandingkan dengan ekosistem lainnya, demikian pula ekosistem hayatinya. Terumbu karang memiliki fungsi ekologis sebagai penyedia nutrien bagi biota perairan, pelindung fisik, tempat pemijahan (spawning ground), tempat bermain dan tempat asuhan(nursery ground) dari berbagai biota. Namun demikian, aktivitas manusia seperti penangkapan ikan atau pariwisata tanpa disadari telah mengancam ekosistem terumbu karang hingga menyebabkan kerusakan.
Uniknya, terumbu karang buatan ini tidak membutuhkan media yang rumit dan mahal. E. Elvan Ampou, M.Si dan timnya menggunakan tempurung kelapa sebagai bahan utama. Kenapa dinamakan Bioreeftek, ditinjau secara etimologis atau suku kata, Bioreeftek dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
Dengan adanya teknologi baru ini, tentunya menjadi harapan baru untuk kelestarian ekosistem terumbu karang. Apalagi dengan bahan tempurung kelapa yang murah dan bisa didapatkan dengan mudah di penjuru Indonesia. Tentunya teknologi ini membutuhkan dukungan dari banyak pihak, baik dari masyarakat maupun dari pihak pemerintah yang merupakan pengambil kebijakan.
Ekosistem terumbu karang memiliki produktivitas organik yang sangat tinggi dibandingkan dengan ekosistem lainnya, demikian pula ekosistem hayatinya. Terumbu karang memiliki fungsi ekologis sebagai penyedia nutrien bagi biota perairan, pelindung fisik, tempat pemijahan (spawning ground), tempat bermain dan tempat asuhan (nursery ground) dari berbagai biota. Namun demikian, aktifitas manusia seperti penangkapan ikan atau pariwisata tanpa disadari telah mengancam ekosistem terumbu karang hingga menyebabkan kerusakan.
Ekosistem terumbu karang memiliki produktivitas organik yang sangat tinggi dibandingkan dengan ekosistem lainnya, demikian pula ekosistem hayatinya. Terumbu karang memiliki fungsi ekologis sebagai penyedia nutrien bagi biota perairan, pelindung fisik, tempat pemijahan (spawning ground), tempat bermain dan tempat asuhan(nursery ground) dari berbagai biota. Namun demikian, aktivitas manusia seperti penangkapan ikan atau pariwisata tanpa disadari telah mengancam ekosistem terumbu karang hingga menyebabkan kerusakan.
Pengertian Bioreeftek
Berbagai cara pemulihan terumbu karang dari kerusakan telah banyak dilakukan, seperti transplantasi dan pembuatan terumbu karang buatan. Namun pemulihan ini membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang banyak walaupun kenyataannya cukup berhasil. Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL), telah merintis teknologi tranplantasi karang yang disebut dengan Bioreeftek. Bioreeftek yang merupakan salah satu jenis artificial reef (terumbu buatan) mulai dikembangkan sejak tahun 2008 oleh tim Climate Change, dengan koordinator E.Elvan Ampou, M.Si.Uniknya, terumbu karang buatan ini tidak membutuhkan media yang rumit dan mahal. E. Elvan Ampou, M.Si dan timnya menggunakan tempurung kelapa sebagai bahan utama. Kenapa dinamakan Bioreeftek, ditinjau secara etimologis atau suku kata, Bioreeftek dibagi menjadi 3 bagian yaitu :
- Bio = hayat atau hidup
- Reef = batu atau gosong karang namun biasa dikenal dengan sebutan terumbu
- Tek = teknologi
Jadi disebut Bioreeftek karena substratnya terbuat dari tempurung kelapa yang berasal dari pohon kelapa sebagai bahan alami sebagai tempat settle atau menempel hewan atau larva planula.
Fungsi Bioreeftek
Fungsi Bioreeftek adalah untuk merekrut larva planula karang secara alami (reproduksi seksual). Setelah larva planula karang menempel pada substrat Bioreeftek tersebut, dilakukan pemindahan ke ekosistem terumbu karang dengan prosentase relatif rendah (seperti: bekas pengeboman ikan, dll).
Cara Pembuatan Bioreeftek
Cara membuat Bioreeftek cukup mudah,berikut ini stepnya:
- Tempurung kelapa yang sudah dipotong dan disusun sesuai petunjuk/metode yang ada
- Tempurung tersebut diletakkan pada perairan yang kondisi terumbu karangnya baik agar larva planula karang cepat menempel pada media tempurung kelapa.
- Peletakan pada kedalaman lima hingga sepuluh meter.
- Setelah planula karang telah menempel, maka Bioreeftek telah siap dipindahkan ke daerah atau kawasan yang keanekaragaman hayati (biodiversiti) -nya relatif masih kurang.
Lokasi Yang Telah Melakukan Bioreeftek
Hingga sejauh ini, kegiatan Bioreeftek telah diimplementasikan di beberapa tempat, yaitu:
- Pemuteran dan Nusa Penida - Bali (2008);
- Tablolong, Kupang dan Waingapu - NTT (Iptekmas, 2009);
- Tanah Bumbu - Kalimantan Selatan (kerjasama dengan Diskanlut Kab. Tanah Bumbu dan BPSPL Pontianak, 2010);
- Sumbawa (2011)
- Dll
Pada tahun 2010, Bioreeftek juga telah didaftarkan di Kementerian Hak Asazi Manusia oleh Sentra Haki Kementerian Kelautan dan Perikanan, Republik Indonesia dengan nomor : S00201100148.
Bagaimana Jika Karimunjawa Dilakukan Bioreeftek?
Jika ingin melakukan bioreeftek di Karimunjawa maka perlu dilakukan beberapa persiapan dan tahan yang benar agar semua bisa berjalan dengan baik. Berikut ini adalah beberapa hal yung perlu diperhatikan sebelum melangkah pada program bioreeftek di kepulauan Karimunjawa:
Penentuan Lokasi Yang Tepat
Tidak semua titik lokasi itu tepat dilakukan pemasangan bioreeftek, perlu dilakukan penelitian awal seperti mengetahui tutupan terumbu karang disitu, arus, kedalaman, dan salinitas air laut.
Keterlibatan Pihak-Pihak Terkait
Hal ini tidak bisa dilakukan sendiri, oleh sebab itu perlu menggandeng pihak-pihak terkait sepertihalnya BTN, Akademisi, Komunitas Selam, Pelaku Pariwisata Setempat
Menjaga Agar Tetap Bersinergi
Setelah bisa dilaksanakan bioreeftek di Karimunjawa, hal yang terpenting selanjutnya adalah menjaga dan merawat ekosistem karang yang sudah terbentuk agar tetap terjaga dengan baik.
Pantauan Jangka Pendek & Panjang
Monitoring berkala secara rutin sangat perlu dilakukan untuk menjaga perkembangan dan menganalisa dampak ekologinya.
Sponsor
Sangat diperlukan sponsor dana, karena program ini tentunya akan menghabiskan banyak angaran.
Bioreeftek di Karimunjawa bisa menjadi langkah besar dalam konservasi kelautan di Indonesia, apalagi diketahui bahwa disini adalah tempat wisata paling populer. Dengan menggandeng sponsor yang tepat maka bisa beriklan ke berbagai media sehingga keindahan ekosistem alam Karimunjawa akan tetap indah di mata dunia dan pariwisata Karimunjawa akan tetap terjaga dengan baik.
Dengan adanya teknologi baru ini, tentunya menjadi harapan baru untuk kelestarian ekosistem terumbu karang. Apalagi dengan bahan tempurung kelapa yang murah dan bisa didapatkan dengan mudah di penjuru Indonesia. Tentunya teknologi ini membutuhkan dukungan dari banyak pihak, baik dari masyarakat maupun dari pihak pemerintah yang merupakan pengambil kebijakan.
Posting Komentar