LANGSUNG CHAT WA
Paket Karimun jawa

Aktivitas Reproduksi Seksual Karang di Kepulauan Karimunjawa

Aktivitas Reproduksi Seksual Karang Acropora humilis di Pulau Sambangan, Kepulauan Karimunjawa, Jepara Jawa Tengah (Diah Permata Wijayanti dan Munasik).

Ertha Ankgukusuma S. K2D 005 233.

Karang Genus Acropora adalah salah satu jenis karang terpenting penyusun terumbu. Hasil studi yang ada membuktikan bahwa sebagian besar spesies karang Genus Acropora merupakan karang tipe spawner. Meski demikian, hingga kini siklus gametogenesis karang genus Acropora belum diketahui secara pasti. Studi tentang reproduksi karang penting untuk diketahui karena karang dikenal memiliki variasi sangat tinggi dalam cara dan waktu reproduksi serta siklus gametogenesisnya, baik antar spesies maupun dari spesies yang sama. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui siklus gametogenesis dan susunan gonad karang A. humilis yang terdapat di Pulau Sambangan Kepulauan Karimunjawa, Jepara melalui studi histologi.

Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif dengan teknik histologi. Pengambilan sampel dilakukan setiap bulan di tiga stasiun yang berbeda dari bulan Juni 2008 hingga Maret 2009, dengan mengambil tiga potong cabang tiap koloni karang. Sampel ini kemudian dilanjutkan dengan proses histologi yang terdiri dari pengawetan sampel, penghilangan kerangka kapur, pemotongan jaringan untuk diembedding, penghilangan kadar air, embedding, pemotongan jaringan, pewarnaan preparat, dan perekatan kaca preparat. Pengambilan data dilakukan dengan pengamatan mikroskopis, yaitu menghitung jumlah oosit dan testis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa A. humilis adalah karang tipe Hermaphrodite spawner dan gonad betina diproduksi lebih awal dari gonad jantan (protogynous) karena perkembangannya yang lebih lama dibandingkan gonad jantan. Selain itu, ditemukan oosit stadium 1, 2, dan 3 dari bulan Juni-Maret dengan persentase kemunculan yang berbeda-beda tiap bulan, sedangkan oosit stadium 4, testis stadium 2 dan 3 baru ditemukan pada bulan Maret. Diketahui juga bahwa ukuran oosit dan testis karang A. humilis semakin besar pada tingkat kematangan yang lebih tinggi. Hal ini dapat dilihat dari diameter rata-rata oosit stadium 1 yang berkisar dari 39,04 mm hingga 73,44 mm, diameter rata-rata stadium 2 dari 65,39 mm hingga 160,89 mm, diameter rata-rata stadium 3 dari 90,52 hingga 230,73 mm, stadium 4 dengan diameter rata-rata 303,65 µm, sedangkan testis stadium 2 memiliki diameter rata-rata 84,46 µm, dan stadium 3 dengan diameter rata-rata 173,78 µm. Melalui hasil yang diperoleh diperkirakan bahwa spawning terjadi pada bulan April karena kebanyakan oosit dan testis ditemukan pada stadium yang telah matang di bulan Maret. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa fekunditas oosit karang A. humilis yaitu 0,51 oosit/polip. Fekunditas ini diperoleh dari sebelas preparat histologi yang berisi oosit stadium matang pada bulan Maret.

Kata Kunci : Reproduksi, Gametogenesis, Histologi, Acropora humili, Kepulauan Karimunjawa

Posting Komentar untuk "Aktivitas Reproduksi Seksual Karang di Kepulauan Karimunjawa"