MITOS KAYU KARIMUNJAWA
Karimunjawa adalah kepulauan wilayah Kabupaten Jepara, tepatnya sebelah utara Kota Jepara 5 jam perjalanan menggunakan kapal Ferry KMP Siginjai, 2 jam menggunakan kapal Express Bahari Jepara. Panoram alam darat dan laut merupakan suatu keindahan tersendiri dari pulau ini.Sejak jaman kewalian Karimunjawa sudah dikenal, dibuktikan dengan adanya makam dan cerita rakyat tentang Syech Amir hasan yaitu putra Sunan Gunung Muria. Dibalik keindahan pulau Karimunjawa masih terdapat rawa dan hutan belantara di bukit mapun di pantai, karimun jawa menyimpan banyak sekali kayu mistis bertuah dan diantaranya tiga paling sangat dikenal yaitu Kayu Stigi, Dewadaru dan Kalimasada.
Kayu bertuah merupakan pohon yang secara alami mempunyai energi, aura, khowas (kawas) yang tidak dimiliki oleh lainnya.
Pohon kayu bertuah ketika masih hidup mengandung zat netrogenium sangat tinggi serta gelombang molekul ion jika dipicu dengan doa mantra frekuensinya lebih kuat dan tinggi.
Energi 2-3 kali lebih besar dibanding tosan aji. Jika dibacakan aurad tertentu bisa menyimpan energi lebih dibanding tosan aji. Dari sumber supranatural pirantinya cenderung tidak mempunyai pantangan dikarenakan energi alaminya. Sejak jaman kerajaan sudah banyak dimanfaatkan untuk warangka, gagang tosan aji, maupun piranti mistis (jimat “bahasa jawa”). Pengobatan herbal, medis maupun non medis dari warisan sumber sesepuh orang tua dulu juga banyak memanfaatkan bagian-bagian pohon bertuah baik dari daun, batang, akar, blendhok, pelet, galih, bahkan hama ulat pada pohon tersebut.
Kayu Stigi Karimunjawa
Dalam dunia alternative herbal penawar maupun dalam media mistis supranatural, stigi darat maupun stigi laut sangat dikenal dan banyak digandrungi sejak jaman dulu. Karakter seratnya keras dan anti hama serta semakin lama dipakai akan semakin indah dan tua dengan kilap dari gesekan jari jemari. Kelangkaan dan keunikan serta fadhilah alaminya membuat stigi menjadi paling bertuah di urutan kelas atas. Pohon kayu stigi Karimunjawa tergolong langka karena di jaman sekarang cukup sulit ditemui. Pertumbuhan pohon stigi cukup lambat dalam kurun waktu 5-10 tahun hanya berdiameter 4-7 cm saja dan tingginyapun tidak seberapa hanya sekitar 1 m.Karakter batang stigi berkelok tidak lurus mempunyai serat alot keras bahkan lebih keras dari yang lainnya. Keunikan kayu stigi Karimunjawa dapat tenggelam di air walau hanya secuil saja, bahkan kualitas kayu stigi tua ratusan tahun yang mati ngurak limbah serbuk gergajinya juga dapat tenggelam.
Keunikan lain adalah mempunyai sifat alami sebagai penyedot bisa hewan serangga berbisa (upas-upasan bahasa jawa) dengan cara ditempelkan di bekas sengatan gititan “luka baru”. Kulit bekas gigitan akan terasa tersedot sampai bisa racun tadi keluar terhisap oleh stigi. Keunikan alam lain adalah stigi atau setigi, mentigi, cantigi mempunyai aura getaran energi metafisika alami mirip benda pusaka tanpa asmaan, isim maupun pengisian khodam. Kayu biasa pada umumnya tidak mempunyai energi khowas serta aura seperti stigi tergolong sangat bertuah.
Manfaat dari pandangan herbal alternative sesepuh stigi mempunyai manfaat perobatan untuk:
- Sedot bisa racun ular, sengatan serangga.
- Pereda sakit gigi dengan cara meminum rendaman kayu stigi Karimunjawa.
- Mengurangi. membantu meredakan rheumatic (cocok untuk pijat) dengan cara di gosokkan dipijatkan.
- Membantu menetralisir racun dari rendaman airnya untuk diminum
Hasil penelitian dengan foto aura, stigi ketika dipakai kalung selama 10 menit memunculkan aura orange dan merah menunjukkan mengandung unsur energi kekuatan vitalitas, will power getaranya, energinya dominan di otak.
Manfaat dari pandangan metafisika supranatural kayu stigi Karimunjawa Insha Allah mempunyai fadhilah untuk:
- Media penangkal santet, guna-guna
- Mediator kekebelan
- Keselamatan
- Babur rizki
- Media isim, asma, pengisian khodam atau penyimpan energy alam
- Energi pada kayu stigi Karimunjawa semakin meningkat untuk media wirid, dzikir, meditasi dll
Stigi kualitas terbaik untuk pengobatan maupun media mistisnya berasal dari pulau terpencil pulau lelaku sesepuh jaman dulu yaitu Karimunjawa Kabupaten Jepara sebelah utara Kota Jepara. Aura kualitas dan energi stigi serta keragaman jenis bisa dibandingkan dengan kayu stigi dari daerah lain.
Stigi laut adalah pohon stigi yang tumbuh di pesisir pantai. Karakter kekuatannya tahan hama karena menggandung garam, keras, berwarna coklat muda atau kuning. Dari jenis stigi laut ada dua yaitu stigi laut coklat dan stigi laut jenis barek kuning dengan motif garis zebra tiger eye bergerak jika terkena sinar. Stigi darat tempat tumbuhnya di daratan biasanya di bukit-bukit dekat pantai daerah pulau mempunyai warna lebih tua dari stigi laut dengan serat lebih keras dan berdaun kecil tapi lebih lebar dari stigi laut.
Jenis stigi darat memang lebih berkarakter dengan kekerasannya lebih keras walaupun tak sekeras batu dan mengandung kapur karena daerah tumbuhnya di tanah berkapur / mengandung kapur biasanya di lahan tandus area pulau.
Adapun jenisnya adalah stigi wulung dengan warna coklat tua. Seiring bertambah tua usianya maka warnanya semakin pekat. Satunya lagi adalah jenis stigi hitam didapatkan dari kayu stigi pohon tua yang tumbang tertimbun tanah. Dari proses inilah kayu stigi tertimbun tanah puluhan tahun karena tidak membusuk disebabkan karakter kekerasan dan tahan hama fermentasi alam menghasilkan batang stigi pendem berwarna hitam walaupun tak semua batang berwarna hitam, belang coklat tua dan hitam. Primadona dari jenis stigi paling langka yaitu jenis stigi barek. Orang jawa menyebut barek abang atau stigi barek merah warnanya coklat kemerahan dengan motif garis-garis tiger eye.
Stigi darat dan laut sebenarnya jenisnya sama hanya saja tempat tumbuhnya berbeda. Stigi laut tumbuhnya di area pesisir pantai dan jenis stigi darat tumbuhnya di bukit-bukit. Stigi laut cenderung mempunyai warna lebih terang cerah dibanding jenis stigi darat yang mempunyai warna lebih tua dan lebih keras. Kelebihan stigi laut lebih tahan hama dibanding stigi darat. Kelebihan stigi darat mempunyai batang lebih dinamis dan mengandung kapur pada kayunya.
Kayu Dewadaru Karimunjawa
Kayu Dewadaru Karimunjawa merupakan paling dituakan serta dikeramatkan. Sejarah Sunan Nyamplungan membawa kayu ini dari ayahnya yaitu Sunan Gunung Muria yang dulunya berbentuk tongkat alam. Tokoh spiritual, metafisika, pedagang, pengusaha, bahkan pejabat banyak berburu jenis dewadaru tenggelam di air sebagai media mistis juga nilai pengobatan medis maupun non medis.Dewadaru jika dibawa keluar dari kepulauan Karimunjawa di perairan laut pulau ini akan mendatangkan angin dan ombak besar sehingga banyak kapal bisa tenggelam terombang-ambing ombak angin taufan, "Seakan-akan tidak mau dibawa keluar dari pulau"
Sejak terakhir kejadian kapal tongkol pecah terhantam badai ombak karena dibawanya kayu dewadaru Karimunjawa dalam kapal, maka para tokoh sesepuh pulau melakukan riyadhoh bertujuan meredam efek negatif ketika membawanya keluar dari pulau. Akhirnya dari tirakat para sesepuh diwejangkan dengan menggunakan kapal berpasak tiga kayu inilah sekarang para nelayan maupun warga selamat membawa kayu dewadaru Karimunjawa keluar dari pulau. Sejak riyadhoh tirakat para sesepuh, ke tiga kayu ini mulai terkenal luas sebagai pasangan campuran 3 kayu untuk tongkat, tasbih maupun aksesoris merupakan kerajinan khas Karimun Jawa.
Sumber sesepuh mengatakan kayu dewadaru Karimunjawa cocok untuk tasbih sebagai alat bantu wirid lelaku / tirakatan. Cocok juga untuk pedagang sebagai piranti mahabbah, penglaris Juga dibakar seperti dupa untuk menarik benda pusaka bagi para ahlinya. Rendaman kayu dewadaru di air sumber bila diminum dengan ijin Allah bisa untuk pengobatan juga penetralisir racun bisa hewan berbisa, juga berguna menyembuhkan orang kesurupan. Bahkan limbah rendamannya digunakan untuk tinta wifiq rajah bagi ahli supranatural Juga mempunyai fadhilah meningkatkan keberanian nyali atau meningkatkan rasa percaya diri.
Energi alaminya terasa saat sering digunakan wirid, dzikir. Bangsa khodam menyukai kayu dewadaru sebagai tempat tinggalnya. Jadi jika suatu saat pengguna tasbih kayu dewadaru karimun jawa merasakan adanya khodam secara alami menyatu di piranti tasbih jangan kaget. Biasanya kayu dewadaru dari pohon tua ratusan tahun mempunyai energi lebih dibanding dewadaru berusia muda. Kayu dewadaru tua cenderung tenggelam di air mirip stigi “untuk kualitas dewadaru terbaik” Karakter kayunya keras warna tua dengan serat mirip kayu asem.
Kayu Kalimasada Karimunjawa
Kayu Kalimasada Karimunjawa mempunyai warna cenderung hitam. Bobotnya ringan dengan serat belang mirip sonokeling. Karimunjawa memang pulau mistis banyak menyimpan keanekaragaman jenis kayu langka bertuah termasuk kayu kalimasada Karimunjawa yang biasa digabungkan dengan stigi maupun dewadaru. Pohon kalimosodo cenderung lebih cepat tumbuh besar, mempunyai daun lebar dan berbuah. Orang pulau menyebut pentil kembang kalimosodo. Pohon ini biasa tumbuh di daerah rawa maupun di daratan namun mempunyai karakter kering dan agak beserat nggedibel kasar.Dari nama KAYU KALIMASADA ATAU KAYU KALIMOSODO mempunyai arti kalimah sahadad cocok dengan namanya. Jenis kayu Kalimasada Karimunjawa jika digunakan untuk bertasbih, dzikir, membaca aurad lelaku dapat meningkatkan energi spiritualis seseorang serta mempunyai kelebihan untuk menyimpan energi aurad ketika dibaca. Khowas kayu kalimasada Karimunjawa sangat sejuk beraura ungu biru digunakan sebagai campuran penyeimbang energi campuran beberapa kayu bertuah seperti campuran stigi, dewadaru yang digabungkan dengan kayu kalimasada.
Fadhilah kayu Kalimasada Karimunjawa dari pandangan surnatural metafisika:
- Meningkatkan energi spiritualis seseorang
- Menyimpan energi wirid
- Orang temperamental dapat menggunakan kayu kalimasada ini sebagai pendingin
- Dipakaikan pada bayi sebagai pelindung (sambetan)
- Mempunyai energi pengasihan
- Cocok untuk bisnisman maupun pejabat yang sering bersosialisai dengan masa untuk meningkatkan wibawa, kharisma
- Cocok untuk dipakai wanita sebagai dinding dari guna-guna pelet
- Penyeimbang dan memperkuat energi kayu bertuah lain yang dipasangkan
Sebagai alat piranti tasbih kayu bertuah mempunyai kelebihan dibanding dengan tasbih kayu bahan biasa pada umumnya yaitu sering dapat dirasakan meningkatkan daya konsentrasi saat wirid dan tidak cepat lelah saat bersila (tafakur) meningkatkan semangat saat wirid dzikir, serta mempunyai kelebihan sebagai penyimpan energi wirid serta peningkat energi spiritual ketika di jalani saat lelaku dengan tasbih kayu kalimasada.
Kayu Galih Banyon Karimunjawa
Kayu Galih Banyon ini banyak ada di makan sunan Nyamplungan. Galih Banyon juga memiliki banyak keanehan dan tidak kalah menarik dengan Dewadaru, Kalimosodo, Stigi. Galih Banyon dipercayai warga setempat mempunyai kekuatan khusus. Galih Banyon sebenarnya akar pohon besar yang bergelantungan di atas pohon seperti pohon beringin tua sehingga akarnya kelihatan besar-besar. Begitu juga dengan Galih Banyon ini dia adalah akar Banyon yang bergelantungan dan kalau akar tersebut di potong maka akan mengeluarkan air dari akar tersebut.Galih Banyon mempunyai mitos kalau ada seekor sapi atau kerbau jika dikasih Galih Banyon ini maka kerbau atau sapi tersebut tidak mau jalan, benar-benar tidak mau jalan setelah di kasih kayu Galih Banyon di atasnya.
Untuk bisa dapat menemukan Galihnya Kayu Banyon itu bisa dikatakan sangat langka sekali, karena umur akar tuapun tidak mesti ada Galih Akarnya, memang hanya akar tertentu yang memiliki Galih Banyon tersebut.
Jika anda ingin Wisata di Karimunjawa anda harus merasakan keindahan alun-alun desa Karimunjawa yang hanya buka di malam hari saja, disana anda akan menemukan souvenir dan makanan atau kuliner khas Karimunjawa. Banyak juga ada souvenir dari kayu mistis yang hanya ada di Karimunjawa.
Ok
BalasHapusComment with your Google account if you’d like to be able to manage your comments in the future. If you comment anonymously, you won’t be able to edit or delete your comment
BalasHapus